INSPIRASI
PUASA DAN SEMANGAT BELAJAR DARI BAKTERI
Oleh: Dr.
H.Hanny Ronosulistyo, dr.SpOG(K), MM
Penemuan
fosil bakteri di Australia yang berusia 3,5 miliar tahun telah mengungkapkan
kepada kita bagaimana daya tahan dan kemampuan bertahan hidup yang sangat
tinggi dari sebuah microorganisme yang tidak kasat mata. Kapabilitas super
hebat ini tentunya di bekali oleh keahlian dan kercedasan intelejensia super
yang ada di dalam tubuh mereka.
KEMAMPUAN
ADAPTASI SUPER FLEKSIBEL
Hasil studi
tahun 2013 oleh Michael Y. Pavlov dan mans Ehrenberg dari Uppsala Universitet,
Swedia, mengungkapkan bakteri punya kemampuan adaptasi yang tinggi dan cepat
dengan perubahan lingkungan di sekitarnya. Studi ini menyebutkan, bakteri
mempunyai kemampuan untuk kadar enzim protein di tubuhnya dengan kondisi
nutrisi di sekitarnya dengan cepat. Oleh karena itu tidaklah aneh bila kita
akan menemukan ada bakteri yang mampu hidup dilingkungan yang bersuhu panas
seperti kawah gunung atau kutub terdingin sekalipun. Hasil studi tahun 2014 oleh
tim peneliti dari Monash University, AS, menemukan perilaku bakteri mengubah
struktur DNA diri mereka sendiri untuk menghindari kematian karena dehidrasi
ketika menghadapi perubahan lingkungan yang ekstrim.
KEMAMPUAN
DESAIN ULANG DNA SECARA MANDIRI
Bahkan
mereka mampu untuk “menghindar” dari deteksi sistem imun tubuh dengan cara
mengubah struktur protein dalam tubuhnya sendiri. Ketika seseorang terkena
infeksi, protein tertentu yang dinamakan antigen biasanya mengeluarkan sinyal
peringatan kepada sistem imun tubuh untuk segera menghancurkan infeksi tersebut
Hasil
penelitian tahun 2014 oleh Daniel A. Fox dari University Of Virginia, AS.
Penelitian ini menyebutkan bakteri Neisseria meningitidis penyebab penyakit
meningitis dan sepupunya, Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorrheae,
diketahui mampu menghindari deteksi antigen dalam sistem imun tubuh kita.
Bahkan salah satu varian dari bakteri neisseria gonorrheae sudah mencapai
status “Superbugs” tahan terhadap obat
KEMAMPUAN
BERTAHAN DARI ANTIBIOTK
Tahun
2013 tim peneliti dari Hebrew University
yang di pimpin oleh Gadi Glaser dan
Nathalie Balaban, menyingkap bukti mekanisme beberapa jenis bakteri yang
tahan banting (persistent bacteria) dari serangan anti biotik. Ketika
antibiotik di berikan kepada bakteri – bakteri ini , tubuh mereka mengeluarkan
Toxin HipA yang di interpretasikan sebagai “sinyal fase kelaparan” , sinyal
tersebut memicu bakteri untuk melakukan semacam hibernasi atau mati suri.
Kondisi berpuasa ini terus berlangsung hingga pengobatan antibiotik berangsur
hilang, setelah itu mereka pun bangkit kembali untuk melanjutkan aktivitasnya.
Penemuan
mengejutkan lainnya terjadi pula dalam penelitian Kristoffer S. Winther dari
Aarhus University, Denmark, Tahun 2013, yang menyebutkan ketika pengobatan
antibiotik diberikan kepada bakteri
Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit TBC,mereka merespon dengan
menghasilkan toxin VapC20 yang selintas seperti aksi bunuh diri. Toxin ini
menyebabkan rusaknya pabrik protein Ribosom dalam tubuh mereka sehingga
antibiotik tidak mampu menyerang bakteri ini karena kondisi ribosom yang sudah rusak. Segera
setelah antibiotik hilang, bakteri ini pun dengan pintar memproduksi kembali
Ribosomnya untuk kembali beraktivitas.
FITUR JAM
BIOLOGIS DALAM TUBUH BAKTERI
Bagaimana
bisa bakteri mengatur waktu siklus hidupnya dalam bertahan hidup dan
beradaptasi dengan lingkungan ekstrim mereka? Jawabannya ada pada jam biologis
dalam tubuh mereka.
Hal ini
sebagaimana diungkapkan dalam penelitian pada tahun 2014 oleh Ofer Fridman dari
Hebrew University of jerusalem, bahwa bakteri bakteri mampu berevolusi dalam
sehari bahkan hitungan jam ketika dihadapkan pada serangan anti biotik. Saat
antibiotik diberikan setiap 3, 5 dan 8 jam, pada masing masing populasi
bakteri, irama evolusi mereka pun mengikuti periode pemberian antibiotik
tersebut.
MARI BELAJAR
DARI BAKTERI
PERTAMA,
Bahwa penyakit baru akan selalu ada setiap waktu si setiap jamannya, sehingga
penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan sebagaimana yang sabda rasulullah
saw bahwa bersuci itu sebagian dari iman;
KEDUA,
Dapatlah di mengerti mengapa usia manusia semakin menyusut dari 900 tahun
hingga rata rata hidup 60 tahun, oleh karena itu kita sebagai umat akhir zaman
harus bisa menjadi insan yang bisa berprestasi setaraf dengan insan yang hidup
beribadah 900 tahun;
KETIGA,
Salah satu kunci penting keberhasilan bakteri adalah “BERPUASA” , yang dengan
puasa tersebut, mereka bisa bersabar untuk menjaga keberlangsungan hidupnya,
inilah bukti mikro manfaat berpuasa bagi tubuh;
KEEMPAT,
Kunci sukses lainnya dari bakteri adalah “BELAJAR” , yang dengan selalu belajar
tersebut, mereka selalu suskses beradaptasi dengan berbagai macam kondisi
lingkungan. Inspirasi untuk terus belajar hingga keliang kubur.
AJAKAN ALLAH SWT UNTUK KITA BERFIKIR
“..Sesungguhnyha pada yang demikian
itu benar benar terdapat tanda tanda bagi kaum yang berfikir.” [QS. Ar-ruum 21]
Akal atau “al-aqlu” disebutkan
sebanyak 49 kali dalam al-Qur’an. Yang semuanya dalam bentuk kata kerja
(fi’il). Alat berfikir didalam al-Qur’an juga di sebut
al-Qalb,al-Fu’ad,an-Nuha,al-Hijr,al-Hilm dan al-Lubb yang semuanya berarti akal
fikiran.
Sedangkan kata Ulul Albab di ulang 10
kali, kata Ulin Nuha 2 kali. Dalam Khasanah kebahasaan, pengulangan bisa
diartikan sebagai tingkatan akan pentingnya makna dari kata yang di ulang
tersebut. Artinya, Semakin banyak kata diulang, semakin penting nilai dan makna
dari kata tersebut.
FAKTA
SEPUTAR BAKTERI
-Pada tahun 2012, dalam sebuah proyek penelitian Belly Button
Biodiversity (BBB), Ditemukan setidaknya 1.458 spesies baru bakteri yang hidup
di lubang pusar perut manusia. Bahkan satu spesies bakteri di pusar manusia
diketahui di temukan juga pada lapisan tanah di daerah jepang.
Ekologi
keragaman bakteri di pusar manusia berbeda beda di setiap orangnya.
-Sedikitnya terdapat 600 jenis
bakteri di mulut, 50 persennya berada di lidah, dan setiap 1 mililiter air liur
kita mengandung 1 juta bakteri. Mengkonsumsi cokelat diketahui mengandung anti
bakteri yang berguna bagi kesehatan mulut
-Beberapa bakteri diketahui menguntungkan kesehatan manusia,
di anataranya Lactobacilllus casei yang ada dalam sistem pencernaan manusia
juga telah di pabrikasi dalam minuman probiotik seperti yakult. Selain itu ada
juga Lactobacillus acidophilus dan Tobacillus
acidophilus bakteri yang penting dalam produk olahan susu seperti keju dan
yoghurt.
SEHAT
QUR’ANI
“Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain allah, yang tercekik,yang terpukul,yang jatuh,yang di tanduk,
dan di terkam binatang buas,kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang di sembelih untuk berhala...” [QS Al – maa’idah 3]
“Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya, didalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia.” [QS An-nahl 69]
“Setiap
penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin allah subhanahu wa ta’ala.” [HR muslim]
“Janganlah
kalian makan dengan tangan kiri, karena syaitan makan dengan tangan kiri.” [HR
muslim]
“Jika salah
seorang dari kalian hendak minum,maka jangan meniup kedalam bejana.” [HR
bukhari dan muslim]
“Dan
janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan makan
menggunakannya. Bahwa itu untuk mereka (non muslim) di dunia dan untuk kita di
akhirat.” [HR bukhari dan muslim]
“Andaikan
tidak memberatkan umatku, niscaya akan aku perintah mereka untuk bersiwak pada
setiap kali berwudhu,” [HR ahmad]